2 ayat terakhir surat at taubah latin
DownloadSurah Al Baqarah Bacaan atau Teks Latin Surat Al Baqarah Bacaan atau Teks Latin Surat Al Baqarah. Surah yaseen sharif full english- yaallah Surah ini terdiri dari 286 ayat, 6 CORRECT TRANSLATION OF VERSE 2:18 OF SURAH AL BAQARAH, CHAPTER 2 OF THE QURAN (Full Vol Course-3 Surah Al-Baqarah (Ver: 38-76) E Course-3 Surah Al-Baqarah (Ver
Ambilah5 daun binahong atau lebih dan tumbuk hingga hancur. Langsung oleskan pada wajah Anda secara teratur. Ada baiknya jika Anda mengoleskan saat malam hari sebelum tidur. Ulangi sampai wajah terlihat halus. Nah, jika ingin hasil yang lebih maksimal ambil 5-6 lembar air daun binahong kemudian direbus dalam 2 gelas air hingga tersisa satu gelas.
Surahini memiliki 30 ayat. Al Fajr atau waktu subuh, merupakan surah yang memberikan berbagai pesan di dalamnya. Salah satunya mengenai kehancuran tiga bangsa di masa lalu karena kelalaian mereka mengingat Allah. Kisah mereka terukir pada surah Al Fajr ayat 6-13. Ketiga bangsa yang diruntuhkan Allah tersebut adalah kaum 'Ad, Tsamud, dan Firaun.
Suratini dinamakan at taubah yang berarti pengampunan berhubung kata at taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Pada postingan kali ini kita akan mempelajari surat at taubah pada ayat ke 111 yang ditulis dalam teks latin dan. Bacaan Surat AlInsyirah (Alam Nasyrah) Juz Amma Lengkap 8 Gambar tentang 2 ayat terakhir surat at taubah
Dua(2) Ayat Terakhir Surat al-Baqarah ءَامَنَ ٱلرَّسُولُ بِمَآ أُنزِلَ إِلَيْهِ مِن رَّبِّهِۦ وَٱلْمُؤْمِنُونَ ۚ كُلٌّ ءَامَنَ بِٱللَّهِ وَمَلَٰٓئِكَتِهِۦ وَكُتُبِهِۦ وَرُسُلِهِۦ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِّن رُّسُلِهِۦ ۚ وَقَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا ۖ غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ ٱلْمَصِيرُ
IsiKandungan Surat At Taubah ayat 105: Etos Kerja dalam Islam Beserta Terjemahan Arti dan Tafsir. Mahendar Mukti Prabowo - 26 Agustus 2021, 18:33 WIB . Ilustrasi bekerja bersungguh-sungguh, isi kandungan Surat At Taubah ayat 105 mengenai etos kerja dalam Islam. /pexels/Rodolfo Quirós
Arasydisebutkan secara khusus karena ia makhluk yang paling besar. Imam Hakim di dalam kitab Al-Mustadrak meriwayatkan sebuah atsar yang bersumber dari Ubay bin Kaab, bahwasanya Ubay bin Kaab telah mengatakan, "Ayat yang diturunkan paling akhir ialah firman-Nya, 'Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul.'" (Q.S. At-Taubah 128-129).
AyatLaqod Jaakum sering dibaca setiap pembukaan maulid Habsyi atau Diba' karena artinya mengandung pujian kepada Rasulullah. Ayat Laqod Jaakum merupakan dua ayat terakhir surat At-Taubah yang konon merupakan ayat terakhir yang berhasil dikumpulkan untuk kodifikasi. Baca Juga: Khasiat dan Keutamaan Membaca Ayat Laqod Jaakum, Dibaca Pagi
KhasiatSurat At Taubah Ayat 128-129: 1. Wiridkan secara istiqomah 7 x sehabis shalat maghrib, Insya Allah Rezeki lancar 2. dibaca 7 x sehabis shalat subuh, Insya Allah membentengi Diri kitd Dari ilmu hitam 3. dibaca 100 kali sehabis shalat hajat,
diapernah mendengar abu darda berkata bahwa tidak sekali-kali seorang hamba mengucapkan: cukuplah allah bagiku; tidak ada tuhan selain dia. hanya kepada-nya aku bertawakal, dan dia adalah tuhan yang memiliki arasy yang agung. sebanyak tujuh kali —baik ia membenarkannya ataupun berdusta— melainkan allah memberinya kecukupan dari apa yang
BISMILLAHIROHMAANIROHIIM DUA AYAT TERAKHIR DARI AT-TAUBAH LAQOD JA’AKUM ROSULLUM MIN ANFUSIKUM AZIIZUN ALAIHI MAA’ANITTUM HARIISHUN ALAIKUM bil mu’mininaRo’uufur Rohim At-Taubah 128 Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin FA IN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA huwa, ALAIHI Tawakkaltu wa huwa robbul’ ARSYIL AZHIIMAt-Taubah 129 Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki `Arsy yang agung”. “Keistimewaan At-Taubah “. Surat ini diturunkan di Madinah, mengandung 129 ayat. Dinamakan surat “At-Taubah” Taubat karena pada ayat 117, disebutkan perihal kaum yg tlh bertobat dr perbuatan mrk yg salah lalu Allah menerima taubat mereka dan mengampunkannya. Surat ini juga dinamakan surat “Baraa’ah” Pemutusan Tanggung Jawab yg artinya “Pembatalan Perjanjian” sebagaimana yg diterangkan pd bagian awal surat ini. Intisari isinya Menjelaskan peristiharaan dr Allah dan RasulNya, yg ditujukan kpd kaum musyrik Arab dan ditegaskan Bahwa oleh krn mrk tlh melanggar perjanjian dgn Rasulullah saw maka perjanjian itu adalah dibatalkan oleh Allah dan RasulNya dan mrk diberi waktu selama 4 bulan, sesudah itu jika mrk tdk menerima Islam maka mrk akan dihancurkan di mana saja mrk ditemukan. Surat ini juga mengungkapkan rahasia kaum munafik yg pura2 Islam pd zahirnya, sedang mrk tetap kafir pd batinnya. Surat ini pula – dari aslinya – tdk dimulai dgn Bismillaahir rahmaanir rahiim. Penjelasan Syekh As Sayyid Muhammad Haqqi An Nazili di dlm Kitab Khonzinatul. Asror 88-81, dijelaskan keistimewaan dua ayat terakhir dari Surah At Taubah juga dinamakan Ayatul Hisni sebagai berikut – a Barang siapa yg setiap harinya membaca dua ayat yang akhir dari Al-Baraa’ah sebanyak 7x sesudah sholat fardhu maka – Jika dia seorang yg lemah maka akan menjadi kuat. – Jika dia seorang yg hina maka akan menjadi seorang yg mulia. – Jika dia seorang yg kalah maka akan segera mendapat pertolongan. – Jika dia seorang yg berkesempitan maka akan mendapat kelapangan. – Jika dia seorang yg berhutang maka akan segera dapat membayar. – Jika dia seorang yg berada dalam kesusahan maka akan hilang kesusahannya. – Jika dia seorang yg sulit dalam kehidupan maka akan segera mendapat kelapangan kehidupan. b Barang siapa membacanya pada siang harinya atau pd waktu malamnya maka hal itu sebagai suatu pertanda bahwa dia tdk akan mati pd saat itu. Menurut riwayat lain; dia tdk akan dilukai seseorg dgn alat2 yg berasal dr besi. Sebagian ulama’ ush sholihin menyebut tentang keistimewaan dua ayat ini bahwa ada salah seorg yg tlh mengamalkannya ketika dlm kondisi sakitnya yg sdh kritis. Ketika itu dia sdh diperkirakan berumur 71 tahun. Dgn berkah membaca dua ayat tersebut, dia masih dpt menikmati umurnya sampai mencapai usia 120 tahun. Dalam versi yg lain ada mengatakan bahwa siapa mengamalkan ayatul Hisni, ia tdk akan bertemu maut pada hari itu kecuali kalau tlh dtg kitab mubram ia akan lupa membacanya dan tdk akan memberi bekas kpdnya sesuatu baru. Cara mengamalkannya bacakan 7x di masa pagi. Ayat ini juga merupakan CINTA segi tiga antara ALLAH SWT, Rasulullah dan Mu’min. ALHAMDULILLAHIROBBIL ALAMIN.
Surat At Taubah mempunyai sejumlah keutamaan bagi pembacanya. ilustrasi JAKARTA – Surat At Taubah merupakan surat kesembilan dalam Alquran. Surah ini tergolong surat Madaniyah yang terdiri atas 129 ayat. At Taubah berarti "pengampunan". Dinamakan demikian karena kata At Taubah berulang kali disebut dalam surat ini. Surat At Taubah juga memiliki banyak keutamaan. Dalam kitab al-Khashaish al-Kafiyah dijelaskan, orang yang mau mengamalkan dua ayat terakhir dalam surat At Taubah setelah sholat fardhu sebanyak tujuh kali, maka akan mendapatkan keutamaan besar. Ayat terakhir yang dimaksud yaitu لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ Artinya "Sesungguhnya telah datang kepada kalian seorang rasul dari kaum kalian sendiri, berat terasa olehnya penderitaan kalian, sangat menginginkan keamanan dan keselamatan bagi kalian, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. Jika mereka Berpaling dari keimanan maka katakanlah “Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arasy yang agung." QS At Taubah 128-129. Dalam buku “Rahasia Keutamaan Surat Al-Qur’an”, Muhammad Zaairul Haq menjelaskan, orang yang membaca ayat terakhir tersebut sebanyak tujuh kali setelah sholat fardhu akan mendapatkan lima keutamaan yaitu. Pertama, yaitu Allah ﷻ akan memberikan kekuatan lahir dan batin. Kedua, Allah ﷻ akan memberi kemuliaan di mata masyarakat. Ketiga, Allah ﷻ akan memberikan kelapangan rezeki. Keempat, Allah ﷻ akan memberi kebebasan bagi orang yang di penjara. Namun, surat tersebut harus dibaca setiap bakda sholat fardhu sebanyak 40 kali. Kelima, Allah ﷻ akan memberi jalan keluar bagi orang yang mempunyai utang dan kesulitan membayarnya. BACA JUGA Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Klik di Sini
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID 4y3l46bFh4_ROyiMnIyvu2QnBnS44IHcaGnyYmSFIjOsK6ovCTdxTQ==
لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُولٌ مِّنْ أَنفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُم بِٱلْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَّحِيمٌArab-Latin laqad jā`akum rasụlum min anfusikum 'azīzun 'alaihi mā 'anittum ḥarīṣun 'alaikum bil-mu`minīna ra`ụfur raḥīmArtinya Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِArab-Latin fa in tawallau fa qul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huw, 'alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-'arsyil-'aẓīmArtinya Jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal dan Dia adalah Tuhan yang memiliki 'Arsy yang agung".Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Menarik Tentang Surat at-Taubah Ayat 128-129Terdapat pelbagai penjabaran dari para ahli ilmu berkaitan makna surat at-taubah ayat 128-129, misalnya seperti berikutMaka apabila kaum musyrikin dan orang-orang munafik tetap berpaling dari keimanan kepada mu wahai rasul, maka katakanlah kepada mereka, ”cukuplah Allah bagiku, Dia akan memenuhi apa yang menjadi cita-citaku, tiada tuhan yang berhak di sembah kecuali Dia, kepadaNya lah aku bergantung. Dan kepadaNYa aku serahkan seluruh urusanku, sesungguhnya Dia penolong dan yang akan membantuku. Dia Robb pemilik arsy yang agung yang merupakan makhluk yang paling besar.” Tafsir al-MuyassarJika mereka berpaling darimu dan tidak mau beriman kepada ajaran yang kamu bawa, maka katakanlah -wahai Rasul- kepada mereka, "Cukuplah bagiku Allah yang tiada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bersandar dan Dia -Subḥānahu- Penguasa 'Arsy yang agung." Tafsir al-MukhtasharWahai rasul, jika mereka menolak untuk beriman maka katakanlah kepada mereka “Cukuplah Allah yang menjadi penolong dan penyelamatku. Dialah satu-satunya Tuhan yang aku serahi urusan-urusanku. Dialah Tuhan kursi yang lebih agung dari seluruh makhluk. Dan Arsy itu adalah makhluk yang tidak diketahui keagungan dan hakikatnya kecuali hanya Allah SWT yang tahu. Kami beriman atas apa yang terkandung dalam Al-Qur’an tanpa menyamakan dengan sesuatu yang sudah lazim.” Ditafsirkan oleh sabagian ulama’ bahwa Dialah pemilik kerajaan dan kewenangan yang menentukan dan mengatur atas setiap sesuatu dan perkara Tafsir al-Wajizفَإِن تَوَلَّوْا۟ Jika mereka berpaling Yakni berpaling dari kalian dan tidak menerima dan mengamalkan apa yang kamu bawa. فَقُلْmaka katakanlah Wahai Muhammad. حَسْبِىَ اللهُCukuplah Allah bagiku Yakni cukuplah Allah bagiku yang Maha Esa, yang tidak bergantung kepada selain-Nya. عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ Hanya kepada-Nya aku bertawakkal Yakni aku serahkan segala urusanku. وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِdan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy yang agung Karena arsy merupakan makhluk yang paling besar dan agung. Zubdatut Tafsir Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian beberapa penafsiran dari berbagai mufassirun terkait kandungan dan arti surat at-taubah ayat 128-129 arab, latin, artinya, semoga membawa faidah untuk kita bersama. Dukunglah usaha kami dengan memberikan backlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Link Cukup Banyak Dikunjungi Tersedia ratusan halaman yang cukup banyak dikunjungi, seperti surat/ayat Luqman 13-14, Ali Imran 104, Ali Imran 191, Al-Baqarah 216, Al-Fatihah 1, Al-Fatihah 7. Serta Al-Fatihah 2, Yasin 40, Al-A’raf, Yunus 41, Al-Baqarah 284-286, Assalaamualaikum. Luqman 13-14Ali Imran 104Ali Imran 191Al-Baqarah 216Al-Fatihah 1Al-Fatihah 7Al-Fatihah 2Yasin 40Al-A’rafYunus 41Al-Baqarah 284-286Assalaamualaikum Pencarian arti surah ar rum ayat 41 42, surat an naml ayat 19 dan terjemahannya, walyatalattaf wala yus ironna bikum ahadan artinya, tafsir surat al maidah ayat 8, qola musa Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID IpW1vaPfJBZCPCS4u6qMZi1EcmJSqGglAl1_uRcsuQ3biyyJBhQJ1A==
- Berikut bacaan surat At Taubah ayat 128 dan 129 yang merupakan dua ayat terakhir surat At Taubah, dilengkapi tulisan latin, terjemahan, dan tafsir. Surat At Taubah adalah surat ke-9 dalam Al Quran yang berarti Pengampunan. Surat At Taubah terdiri dari 129 ayat. Baca juga Bacaan Surat At Taubah Ayat 105 Beserta Terjemahan dan Tafsir Bacaan dan Terjemahan QS At Taubah ayat 128 dan 129, dilansir لَقَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلٌ مِّنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ ١٢٨ 128. Laqad jā'akum rasūlum min anfusikum azīzun alaihi mā anittum ḥarīṣun alaikum bil-mu'minīna ra'ūfur raḥīmun. 128. Sungguh, benar-benar telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, dan bersikap penyantun dan penyayang terhadap orang-orang mukmin. فَاِنْ تَوَلَّوْا فَقُلْ حَسْبِيَ اللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ ࣖ ١٢٩ 129. Fa in tawallau faqul ḥasbiyallāhu lā ilāha illā huwa, alaihi tawakkaltu wa huwa rabbul-arsyil-aẓīmi. 129. Jika mereka berpaling dari keimanan, katakanlah Nabi Muhammad, “Cukuplah Allah bagiku. Tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal dan Dia adalah Tuhan pemilik Arasy singgasana yang agung.” >> Lanjut membaca QS At Taubah FULL Tafsir Wajiz QS At Taubah Ayat 128 dan 129 QS At Taubah ayat 128 Dikutip dari pada QS At Taubah ayat 127, diakhiri dengan penegasan bahwa hati orang munafik dipalingkan dari kebenaran karena sesungguhnya mereka tidak mau memahami kebenaran walaupun yang membawa kebenaran tersebut adalah Nabi Muhammad yang sangat penyantun dan penyayang sebagaimana disebutkan dalam ayat 128 ini. Demi kebesaran dan keagungan Tuhan, sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul yang mulia dari kaummu sendiri sehingga tidak asing bagi kamu. Sangat berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami baik derita lahir maupun batin, dia sangat menginginkan kebaikan, kabahagiaan dan keselamatan bagimu, yakni bagi kamu semua baik yang muslim maupun yang kafir, dia sangat penyantun dan penyayang. Yakni memberi kebaikan secara melimpah melebihi kebutuhan maupun sesuai kebutuhan terhadap orang-orang yang beriman. QS At Taubah ayat 129 Maka jika mereka berpaling dari keimanan dan menolak mengikuti ajaranmu wahai Nabi Muhammad, maka katakanlah kepada mereka “Cukuplah Allah bagiku, Dia yang akan membela dan melindungiku; tidak ada tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, yakni berserah diri setelah berusaha sekuat tenagaku, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki, mencipta, dan mengatur Arsy singgasana yang agung.”
9. QS. At-Taubah Pengampunan 129 ayat بَرَآءَةٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖۤ اِلَى الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ Baraaa'atum minal laahi wa Rasuulihiii ilal laziina 'anhattum minal mushrikiin 1. Inilah pernyataan pemutusan hubungan dari Allah dan Rasul-Nya kepada orang-orang musyrik yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka. فَسِيۡحُوۡا فِى الۡاَرۡضِ اَرۡبَعَةَ اَشۡهُرٍ وَّاعۡلَمُوۡۤا اَنَّكُمۡ غَيۡرُ مُعۡجِزِى اللّٰهِۙ وَاَنَّ اللّٰهَ مُخۡزِى الۡكٰفِرِيۡنَ Fasiihuu fil ardi arba'ata ashhurinw wa'lamuuuannakum ghairu mu'jizil laahi wa annal laaha mukhzil kaafiriin 2. Maka berjalanlah kamu kaum musyrikin di bumi selama empat bulan dan ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah, dan sesungguhnya Allah menghinakan orang-orang kafir. وَاَذَانٌ مِّنَ اللّٰهِ وَرَسُوۡلِهٖۤ اِلَى النَّاسِ يَوۡمَ الۡحَجِّ الۡاَكۡبَرِ اَنَّ اللّٰهَ بَرِىۡۤءٌ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ ۙ وَ رَسُوۡلُهٗ ؕ فَاِنۡ تُبۡتُمۡ فَهُوَ خَيۡرٌ لَّـكُمۡ ۚ وَاِنۡ تَوَلَّيۡتُمۡ فَاعۡلَمُوۡۤا اَنَّكُمۡ غَيۡرُ مُعۡجِزِى اللّٰهِ ؕ وَبَشِّرِ الَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِعَذَابٍ اَ لِيۡمٍۙ Wa azaanum minal laahi wa Rasuulihiii ilan naasi yawmal Hajjil Akbari annal laaha bariii'um minal mushrikiina wa Rasuuluh; fa-in tubtum fahuwa khairullakum wa in tawallaitum fa'lamuuu annakum ghairu mu'jizil laah; wa bashiril laziina kafaruu biazaabin ale 3. Dan satu maklumat pemberitahuan dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar, bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertobat, maka itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapat azab yang pedih, اِلَّا الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ ثُمَّ لَمۡ يَنۡقُصُوۡكُمۡ شَيۡـًٔـا وَّلَمۡ يُظَاهِرُوۡا عَلَيۡكُمۡ اَحَدًا فَاَتِمُّوۡۤا اِلَيۡهِمۡ عَهۡدَهُمۡ اِلٰى مُدَّتِهِمۡؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَّقِيۡنَ Illal laziina 'aahattum minal mushrikiina summa lam yanqusuukum shai'anw-wa lam yuzaahiruu 'alaikum ahadan fa atimmuuu ilaihim 'ahdahum ilaa muddatihim; innal laaha yuhibbul muttaqiin 4. kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi isi perjanjian dan tidak pula mereka membantu seorang pun yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. فَاِذَا انْسَلَخَ الۡاَشۡهُرُ الۡحُـرُمُ فَاقۡتُلُوا الۡمُشۡرِكِيۡنَ حَيۡثُ وَجَدْتُّمُوۡهُمۡ وَخُذُوۡهُمۡ وَاحۡصُرُوۡهُمۡ وَاقۡعُدُوۡا لَهُمۡ كُلَّ مَرۡصَدٍ ۚ فَاِنۡ تَابُوۡا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَ اٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَخَلُّوۡا سَبِيۡلَهُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ Fa izansalakhal Ashhurul Hurumu faqtulul mushrikiina haisu wajattumuuhum wa khuzuuhum wahsuruuhum qaq'uduu lahum kulla marsad; fa-in taabuu wa aqoomus Salaata wa aatawuz Zakaata fakhalluu sabiilahum; innal laaha Ghafuurur Rahiim 5. Apabila telah habis bulan-bulan haram, maka perangilah orang-orang musyrik di mana saja kamu temui, tangkaplah dan kepunglah mereka, dan awasilah di tempat pengintaian. Jika mereka bertobat dan melaksanakan shalat serta menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. وَاِنۡ اَحَدٌ مِّنَ الۡمُشۡرِكِيۡنَ اسۡتَجَارَكَ فَاَجِرۡهُ حَتّٰى يَسۡمَعَ كَلَامَ اللّٰهِ ثُمَّ اَبۡلِغۡهُ مَاۡمَنَهٗ ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَوۡمٌ لَّا يَعۡلَمُوۡنَ Wa in ahadum minal mushrikiinas tajaaraka fa ajirhu hattaa yasma'a Kalaamal laahi summa ablighhu maa manah; zaalika bi annahum qawmul laa ya'lamuun 6. Dan jika di antara kaum musyrikin ada yang meminta perlindungan kepadamu, maka lindungilah agar dia dapat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah dia ke tempat yang aman baginya. Demikian itu karena sesungguhnya mereka kaum yang tidak mengetahui. كَيۡفَ يَكُوۡنُ لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ عَهۡدٌ عِنۡدَ اللّٰهِ وَعِنۡدَ رَسُوۡلِهٖۤ اِلَّا الَّذِيۡنَ عَاهَدتُّمۡ عِنۡدَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ ۚ فَمَا اسۡتَقَامُوۡا لَـكُمۡ فَاسۡتَقِيۡمُوۡا لَهُمۡ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الۡمُتَّقِيۡنَ Kaifa yakuunu lilmush rikiina 'ahdun 'indallaahi wa 'inda Rasuulihii illal laziina 'aahattum 'indal Masjidil Haraami famas taqoomuu lakum fastaqiimuu lahum; innallaaha yuhibbul muttaqiin 7. Bagaimana mungkin ada perjanjian aman di sisi Allah dan Rasul-Nya dengan orang-orang musyrik, kecuali dengan orang-orang yang kamu telah mengadakan perjanjian dengan mereka di dekat Masjidilharam Hudaibiyah, maka selama mereka berlaku jujur terhadapmu, hendaklah kamu berlaku jujur pula terhadap mereka. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa. كَيۡفَ وَاِنۡ يَّظۡهَرُوۡا عَلَيۡكُمۡ لَا يَرۡقُبُوۡا فِيۡكُمۡ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ؕ يُرۡضُوۡنَـكُمۡ بِاَفۡوَاهِهِمۡ وَتَاۡبٰى قُلُوۡبُهُمۡۚ وَاَكۡثَرُهُمۡ فٰسِقُوۡنَۚ Kaifa wa iny-yazharuu 'alaikum laa yarqubuu fiikum illanw wa laa zimmah; yurduu nakum biafwaahihim wa taabaa quluubuhum wa aksaruhum faasiquun 8. Bagaimana mungkin ada perjanjian demikian, padahal jika mereka memperoleh kemenangan atas kamu, mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan denganmu dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Mereka menyenangkan hatimu dengan mulutnya, sedang hatinya menolak. Kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik tidak menepati janji. اِشۡتَرَوۡا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ ثَمَنًا قَلِيۡلًا فَصَدُّوۡا عَنۡ سَبِيۡلِهٖ ؕ اِنَّهُمۡ سَآءَ مَا كَانُوۡا يَعۡمَلُوۡنَ Ishtaraw bi Aayaatil laahi samanan qaliilan fasadduu 'an sabiilih; innahum saaa'a maa kaanuu ya'maluun 9. Mereka memperjualbelikan ayat-ayat Allah dengan harga murah, lalu mereka menghalang-halangi orang dari jalan Allah. Sungguh, betapa buruknya apa yang mereka kerjakan. لَا يَرۡقُبُوۡنَ فِىۡ مُؤۡمِنٍ اِلًّا وَّلَا ذِمَّةً ؕ وَاُولٰۤٮِٕكَ هُمُ الۡمُعۡتَدُوۡنَ Laa yarqubuuna fii mu'minin illanw wa laa zimmah wa ulaaa 'ika humulmu 'taduun 10. Mereka tidak memelihara hubungan kekerabatan dengan orang mukmin dan tidak pula mengindahkan perjanjian. Dan mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. فَاِنۡ تَابُوۡا وَاَقَامُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتَوُا الزَّكٰوةَ فَاِخۡوَانُكُمۡ فِى الدِّيۡنِؕ وَنُفَصِّلُ الۡاٰيٰتِ لِقَوۡمٍ يَّعۡلَمُوۡنَ Fa in taabuu wa aqoomus Salaata wa aatawuz Zakaata fa ikhwaanukum fid diin; wa nufassilul Aayaati liqawminy ya'lamuun 11. Dan jika mereka bertobat, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, maka berarti mereka itu adalah saudara-saudaramu seagama. Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi orang-orang yang mengetahui. وَاِنۡ نَّكَثُوۡۤا اَيۡمَانَهُمۡ مِّنۡۢ بَعۡدِ عَهۡدِهِمۡ وَطَعَنُوۡا فِىۡ دِيۡـنِكُمۡ فَقَاتِلُوۡۤا اَٮِٕمَّةَ الۡـكُفۡرِۙ اِنَّهُمۡ لَاۤ اَيۡمَانَ لَهُمۡ لَعَلَّهُمۡ يَنۡتَهُوۡنَ Wa in nakasuuu aimaanahum mim ba'di 'ahdihim wa ta'anuu fii diinikum faqootiluuu a'immatal kufri innahum laaa aimaana lahum la'allahum yantahuun 12. Dan jika mereka melanggar sumpah setelah ada perjanjian, dan mencerca agamamu, maka perangilah pemimpin-pemimpin kafir itu. Sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang tidak dapat dipegang janjinya, mudah-mudahan mereka berhenti. اَلَا تُقَاتِلُوۡنَ قَوۡمًا نَّكَثُوۡۤا اَيۡمَانَهُمۡ وَهَمُّوۡا بِاِخۡرَاجِ الرَّسُوۡلِ وَهُمۡ بَدَءُوۡكُمۡ اَوَّلَ مَرَّةٍ ؕ اَتَخۡشَوۡنَهُمۡ ۚ فَاللّٰهُ اَحَقُّ اَنۡ تَخۡشَوۡهُ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّؤۡمِنِيۡنَ Alaa tuqootiluuna qawman nakasuuu aimaanahum wa hammuu bi ikhraajir Rasuuli wa hum bada'uukum awwala marrah; atakhshawnahum; fallaahu ahaqqu an takhshawhu in kuntum mu'miniin 13. Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah janjinya, dan telah merencanakan untuk mengusir Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu orang-orang beriman. قَاتِلُوۡهُمۡ يُعَذِّبۡهُمُ اللّٰهُ بِاَيۡدِيۡكُمۡ وَيُخۡزِهِمۡ وَيَنۡصُرۡكُمۡ عَلَيۡهِمۡ وَيَشۡفِ صُدُوۡرَ قَوۡمٍ مُّؤۡمِنِيۡنَۙ Qootiluuhum yu'az zibhumul laahu bi aidiikum wa yukhzihim wa yansurkum 'alaihim wa yashfi suduura qawmim mu 'miniin 14. Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan perantaraan tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu dengan kemenangan atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, وَيُذۡهِبۡ غَيۡظَ قُلُوۡبِهِمۡ ؕ وَ يَتُوۡبُ اللّٰهُ عَلٰى مَنۡ يَّشَآءُ ؕ وَاللّٰهُ عَلِيۡمٌ حَكِيۡمٌ Wa yuzhib ghaiza quluubihim; wa yatuubullaahu 'alaa mai yashaaa'; wallaahu 'Aliimun Hakiim 15. dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka orang mukmin. Dan Allah menerima tobat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana. اَمۡ حَسِبۡتُمۡ اَنۡ تُتۡرَكُوۡا وَلَـمَّا يَعۡلَمِ اللّٰهُ الَّذِيۡنَ جَاهَدُوۡا مِنۡكُمۡ وَلَمۡ يَتَّخِذُوۡا مِنۡ دُوۡنِ اللّٰهِ وَلَا رَسُوۡلِهٖ وَلَا الۡمُؤۡمِنِيۡنَ وَلِيۡجَةً ؕ وَاللّٰهُ خَبِيۡرٌۢ بِمَا تَعۡمَلُوۡنَ Am hasibtum an turakuu wa lammaa ya'lamil laahul laziina jaahaduu minkum wa lam yattakhizuu min duunil laahi wa laa Rasuulihii wa lalmu'miniina waliijah; wallaahu khabiirum bimaa ta'maluun 16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan begitu saja, padahal Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil teman yang setia selain Allah, Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan. مَا كَانَ لِلۡمُشۡرِكِيۡنَ اَنۡ يَّعۡمُرُوۡا مَسٰجِدَ اللّٰهِ شٰهِدِيۡنَ عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ بِالـكُفۡرِؕ اُولٰۤٮِٕكَ حَبِطَتۡ اَعۡمَالُهُمۡ ۖۚ وَ فِى النَّارِ هُمۡ خٰلِدُوۡنَ maa kaana lilmushrikiina ai ya'muruu masaajidal laahi shaahidiina 'alaaa anfusihim bilkufr; ulaaa'ika habitat a'maaluhum wa fin naari hum khaaliduun 17. Tidaklah pantas orang-orang musyrik memakmurkan masjid Allah, padahal mereka mengakui bahwa mereka sendiri kafir. Mereka itu sia-sia amalnya, dan mereka kekal di dalam neraka. اِنَّمَا يَعۡمُرُ مَسٰجِدَ اللّٰهِ مَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَاَ قَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ وَلَمۡ يَخۡشَ اِلَّا اللّٰهَ فَعَسٰٓى اُولٰۤٮِٕكَ اَنۡ يَّكُوۡنُوۡا مِنَ الۡمُهۡتَدِيۡنَ Innamaa ya'muru masaa jidal laahi man aamana billaahi wal Yawmil Aakhiri wa aqoomas Salaata wa aataz Zakaata wa lam yakkhsa illal laaha fa'asaaa ulaaa'ika ai yakuunuu minal muhtadiin 18. Sesungguhnya yang memakmurkan masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian, serta tetap melaksanakan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut kepada apa pun kecuali kepada Allah. Maka mudah-mudahan mereka termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk. اَجَعَلۡتُمۡ سِقَايَةَ الۡحَـآجِّ وَعِمَارَةَ الۡمَسۡجِدِ الۡحَـرَامِ كَمَنۡ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ وَجَاهَدَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ؕ لَا يَسۡتَوٗنَ عِنۡدَ اللّٰهِ ؕ وَ اللّٰهُ لَا يَهۡدِى الۡقَوۡمَ الظّٰلِمِيۡنَۘ Aja'altum siqooyatal haaajji wa 'imaaratal masjidil haraami kamman aamana billaahi wal Yawmil Aakhiri wa jaahada fii sabiilil laah; laa yastawuuna 'indal laah; wallaahu laa yahdil qawmaz zaalimiin 19. Apakah orang-orang yang memberi minuman kepada orang-orang yang mengerjakan haji dan mengurus Masjidilharam, kamu samakan dengan orang yang beriman kepada Allah dan hari kemudian serta berjihad di jalan Allah? Mereka tidak sama di sisi Allah. Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang zhalim. اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَ هَاجَرُوۡا وَجَاهَدُوۡا فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ بِاَمۡوَالِهِمۡ وَاَنۡفُسِهِمۡۙ اَعۡظَمُ دَرَجَةً عِنۡدَ اللّٰهِؕ وَاُولٰٓٮِٕكَ هُمُ الۡفَآٮِٕزُوۡنَ Allaziina aamanuu wa haajaruu wa jaahaduu fii sabiilil laahi bi amwaalihim wa anufsihim a'zamu darajatan 'indal laah; wa ulaaa'ika humul faaa'izuun 20. Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah, dengan harta dan jiwa mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah. Mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.
Ilustrasi Al-quran. Foto FOTOKITA/ At-Taubah ayat 61 merupakan ayat Alquran yang membahas tentang arkanul IslamAl-Qur'an dan Terjemahan New Cordova yang ditunjukkan dari tafsir wajiz yang berbunyi Ayat sebelumnya menjelaskan tuduhan orang-orang munafik kepada Rasulullah yang dianggapnya telah berbuat curang atau tidak adil berkenaan dengan pembagian zakat atau ganimah, berikut ini diuraikan kembali ucapan dan gangguan orang-orang munafik ketika berada di tengah-tengah Rasulullah. Dan di antara mereka, orang-orang munafik, ada orang-orang yang menyakiti hati Nabi Muhammad padahal beliau adalah sosok yang agung. Mereka telah menuduh beliau tidak adil dan juga mengatakan kepada kaum mukmin atau sesama orang munafik, "Nabi itu terlalu cepat untuk memercayai semua apa yang didengarnya hanya karena diperkuat dengan sumpah, padahal belum dicek kebenarannya." Namun, beliau hanya memercayai apa saja yang membawa kebaikan dan kemaslahatan umatnya. Karena itu, katakanlah, wahai Nabi Muhammad, kepada mereka, "Memang benar, kalau dia selalu mendengarkan setiap informasi yang disampaikan kepadanya dengan penuh perhatian, namun, dia tidaklah seperti yang kamu tuduhkan itu, sebab dia hanya mempercayai semua atau apa saja yang baik bagi kamu, dia beriman kepada Allah dan tentunya juga malaikat yang menyampaikan informasi, memercayai orang-orang mukmin yang dengan iman itulah mereka terhalang untuk melakukan kebohongan dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu." Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah, baik di kala beliau masih hidup maupun sudah wafat, baik dengan ucapan maupun sikap, akan mendapat azab yang pedih di akhirat kelak. Sebab, perasaan cinta itulah yang akan melahirkan penghormatan yang tulus kepada yang dicintai dan tidak akan pernah surat At-Taubah ayat 61 beserta terjemahan dan tafsir menurut Kemenag Latin Surat At-Taubah Ayat 61Wa min-humullażīna yu`żụnan-nabiyya wa yaqụlụna huwa użun, qul użunu khairil lakum yu`minu billāhi wa yu`minu lil-mu`minīna wa raḥmatul lillażīna āmanụ mingkum, wallażīna yu`żụna rasụlallāhi lahum 'ażābun alīmDi antara mereka orang-orang munafik ada yang menyakiti Nabi dan mengatakan "Nabi mempercayai semua apa yang didengarnya". Katakanlah "Ia mempercayai semua yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah, mempercayai orang-orang mukmin, dan menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu". Dan orang-orang yang menyakiti Rasulullah itu, bagi mereka azab yang lengkap Surat At-Taubah Ayat 61 menurut Kemenag RISabab Nuzul Menurut riwayat Ibnu Abi Hatim dari as-Suddi, pada suatu ketika terjadilah pertemuan antara sesama orang munafik, di antara mereka adalah Jullas bin Suwaid bin Samit, Mikhasi bin Umar dan Wadiah bin sabit. Di antara mereka ada yang hendak menggunjingkan Nabi maka beberapa orang di antara mereka melarangnya dengan alasan khawatir akan sampai kepada Nabi, dan ini akan menyusahkan mereka, lalu di antara mereka ada yang berkata, "Muhammad itu terlalu percaya pada apa saja yang didengarnya asalkan saja kita bersumpah meyakinkannya," maka turunlah ayat ini menerangkan bahwa di antara golongan munafik terdapat orang-orang yang menyakiti Nabi Muhammad. Mereka menggunjingkannya dan mengatakan bahwa Nabi itu terlalu cepat terpengaruh tanpa memikirkan dan meneliti kebenaran sesuatu yang didengarnya. Tuduhan mereka ini atas dasar bahwa perlakuan Nabi Muhammad kepada mereka serupa dengan perlakuan beliau kepada orang-orang mukmin secara umum. Hal mana menunjukkan bahwa Nabi itu dapat dipengaruhi sebagaimana beliau terpengaruh oleh ucapan-ucapan mereka. Atas dasar ini mereka memandang adanya kelemahan pada Nabi Muhammad dan kelemahan seperti ini jika terdapat pada penguasa seperti raja, tentu akan sangat membahayakan raja tersebut dan akan berkumpullah di sekeliling raja orang-orang yang pandai menjilat untuk mempengaruhinya keputusan yang Allah menerangkan anggapan yang berkembang di kalangan orang munafik itu, Nabi Muhammad diperintahkan untuk mendengarkan semua yang disampaikan kepadanya, tetapi kemudian dilanjutkan dengan penelitian tentang kebenarannya. Perintah ini bertujuan agar Nabi Muhammad tidak teperdaya oleh orang-orang yang ingin menjilat atau yang mencari muka. Pada akhir ayat ini, Allah menerangkan azab yang sepedih-pedihnya yang akan menjadi hukuman bagi orang-orang munafik yang menuduh Nabi dengan tuduhan-tuduhan yang tidak pada segi hukum, ayat ini melarang menyakiti Rasul, baik pada masa hidupnya maupun sesudah wafatnya. Menyakiti Rasul pada masa hidupnya dapat berbentuka. Meragukan kerasulannya atau menganggapnya ahli sihir. Orang-orang yang menyakiti Rasul seperti ini hukumnya kafir karena mereka mengingkari Mengganggu ketenangan rumah tangganya seperti bertamu terlalu lama atau berkata di hadapannya dengan suara keras. Pekerjaan seperti ini hukumnya haram sebagaimana diutarakan dalam Al-Qur'an. Firman AllahSesungguhnya yang demikian itu adalah mengganggu Nabi sehingga dia Nabi malu kepadamu untuk menyuruhmu keluar. al-Ahzab/33 53Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu meninggikan suaramu melebihi suara Nabi, dan janganlah kamu berkata kepadanya dengan suara keras sebagaimana kerasnya suara sebagian kamu terhadap yang lain, nanti pahala segala amalmu bisa terhapus sedangkan kamu tidak menyadari. al-hujurat/49 2Menyakiti Rasul setelah wafatnya sama halnya dengan menyakitinya pada masa hidupnya seperti menggunjingkan ibu bapaknya dan keluarganya atau menghina dan menjelek-jelekkannya. Keimanan seseorang kepada Rasul menimbulkan rasa cinta kepadanya. Orang yang cinta kepada sesuatu, tentulah sesuatu yang dicintainya itu selalu dipandang dengan rasa hormat karena dianggap selaku penulis sangat terbuka apabila pembaca memiliki kritik dan saran. Silahkan hubungi kami melalui alamat surel berikut [email protected]
loading...Dua ayat terakhir dari Surat At Taubah termasuk wirid yang sering diamalkan para wali dan ulama. Foto/Ist Surat At-Taubah Ayat 128-129 merupakan dua ayat yang agung dengan kandungan hikmah dan rahasia besar. Kedua ayat ini secara khusus menegaskan sifat mulia Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam dan perintah bertawakkal kepada diketahui, Surat At Taubah terdiri atas 129 ayat termasuk golongan surat Madaniyyah. Surat ini dinamakan At Taubah yang berarti pengampunan berhubung kata "At-Taubah" berulang kali disebut dalam surat ini. Surat ini dinamakan juga dengan "Baraah" yang berarti berlepas diri. Maksudnya pernyataan pemutusan perhubunga, disebabkan kebanyakan pokok pembicaraannya tentang pernyataan pemutusan perjanjian damai dengan kaum musyrikin. Surat At-Taubah merupakan pernyataan perang dengan kaum musyrikin sehingga tidak diawali dengan lafaz "Basmalah". Surat ini turun sesudah Nabi Muhammad kembali dari peperangan Tabuk pada Tahun 9 2 Ayat Terakhir At-TaubahKeutamaan ayat terakhir Surat At-Taubah disebutkan dalam riwayat Hadis. Banyak ulama menganjurkan untuk mendawamkan wirid dua ayat terakhir جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ"Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, dia sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman." QS At-Taubah Ayat 128فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ"Maka jika mereka berpaling dari keimanan, maka katakanlah Muhammad, "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki Arsy singgasana yang agung." QS At-Taubah Ayat 129Dari ayat di atas 128 dapat dipahami tentang kesucian nasab Nabi Muhammad SAW yang berasal dari suku-suku pilihan dari bangsa Arab. Dan orang-orang Arab mengetahui tentang hal ini. Allah memberikan dua macam sifat kepada Nabi Muhammad. Kedua sifat itu merupakan sifat Allah sendiri, yang termasuk di antara "asmaul husna", yaitu sifat "Ar-Rauf" amat belas kasihan dan sifat "Ar-Rahim" penyayang.Ayat berikutnya 129 memerintahkan kepada Nabi Muhammad dan umatnya bahwa apabila orang-orang kafir dan munafik itu tidak juga mau beriman setelah didatangkan kepada mereka petunjuk, katakanlah kepada mereka "Cukuplah Allah bagiku, dan Dia akan menolongku, tidak ada Tuhan yang lain yang disembah, selain Dia, hanya kepada-Nya-lah aku bertawakal dan menyerahkan diri, dan hanya Dialah yang mengatur dan mengurus alam semesta, Dia memiliki 'Arsy yang Agung."Adapun rahasia yang terkandung di dalamnya sangat besar dan mengandung manfaat bagi pengamalnya. Di antaranya dapat menangkal sihir dan guna-guna. Selain itu juga memudahkan segala hadis dari Abu Ad-Darda' radhiyallahu 'anhu disebutkan bahwa "Barangsiapa yang mengucapkan dzikir tersebut di Shubuh dan sore hari sebanyak tujuh kali, maka Allah akan memberi kecukupan bagi kepentingan dunia dan akhiratnya." HR Ibnu Sunni No 71 secara marfu' sampai pada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, Abu Daud secara mauquf sampai pada sahabat 4/321, No 5081. Syekh Syu'aib dan Abdul Qodir Al Arnauth menyatakan sanad hadits ini shahih dalam Zaadul Ma’ad 2/376.Wallahu A'lam Baca Juga rhs
وَأَذَٰنٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦٓ إِلَى ٱلنَّاسِ يَوْمَ ٱلْحَجِّ ٱلْأَكْبَرِ أَنَّ ٱللَّهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ ٱلْمُشْرِكِينَ ۙ وَرَسُولُهُۥ ۚ فَإِن تُبْتُمْ فَهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ وَإِن تَوَلَّيْتُمْ فَٱعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى ٱللَّهِ ۗ وَبَشِّرِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِعَذَابٍ أَلِيمٍ Arab-Latin Wa ażānum minallāhi wa rasụlihī ilan-nāsi yaumal-ḥajjil-akbari annallāha barī`um minal-musyrikīna wa rasụluh, fa in tubtum fa huwa khairul lakum, wa in tawallaitum fa'lamū annakum gairu mu'jizillāh, wa basysyirillażīna kafarụ bi'ażābin alīmArtinya Dan inilah suatu permakluman daripada Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin. Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertobat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu; dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih. At-Taubah 2 ✵ At-Taubah 4 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangTafsir Menarik Berkaitan Surat At-Taubah Ayat 3 Paragraf di atas merupakan Surat At-Taubah Ayat 3 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada variasi tafsir menarik dari ayat ini. Diketemukan variasi penjabaran dari beragam ulama berkaitan makna surat At-Taubah ayat 3, antara lain seperti terlampir📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaDan juga pemberitahuan dari Allah dan rasulNya dan peringatan kepada seluruh umat manusia pada hari raya kurban bahwa sesungguhnya Allah berlepas diri dari kaum musyrikin, dan rasulNya berlepas diri pula dari mereka. Maka apabila kalian kembali wahai kaum musyrikin mau menerima kebenaran dan kalian tinggalkan kesyirikan, maka itu lebih baik bagi kalian. Dan apabila kalian berpaling dari kebenaran dan menolak untuk memeluk agama Allah, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian tidak akan pernah lolos dari siksaan Allah. Dan peringatkanlah wahai rosul, orang-orang yang berpaling dari islam dengan siksaan Allah yang pedih.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram3. Pengumuman dari Allah serta pengumuman dari rasul-Nya kepada seluruh manusia pada hari Iduladha, bahwasanya Allah -Subḥānahu- berlepas diri dari orang-orang musyrik, dan rasul-Nya juga berlepas diri dari mereka. Jika kalian -wahai orang-orang musyrik- bertobat dari kemusyrikan maka tobat kalian itu akan lebih baik bagi kalian. Dan jika kalian enggan bertobat maka yakinlah bahwa kalian tidak akan bisa melarikan diri dari Allah dan tidak akan luput dari hukuman-Nya. Dan sampaikanlah -wahai Rasul- kepada orang-orang yang ingkar kepada Allah tentang hal buruk yang akan menimpa mereka, yaitu azab sangat pedih yang menanti mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah3. Setelah Allah menyatakan berlepas diri dari mereka, kemudian Allah memerintahkan untuk menyampaikannya kepada orang banyak sebagai hujjah atas mereka, dengan mengatakan bahwa Allah dan rasul-Nya telah berlepas diri dari perjanjian-perjanjian dengan orang-orang musyrik dan dari segala kepercayaan mereka, dengan menyampaikannya pada waktu yang mudah untuk menyampaikan sesuatu yaitu ketika musim haji, pada hari penyembelihan sebagai penutup dari kewajiban ibadah haji, pada saat orang-orang yang melaksanakan haji berkumpul untuk menyempurnakan manasik di Mina. Kemudian Allah menegaskan apa yang harus mereka sampaikan tanpa menundanya dengan memerintahkan mereka berkata kepada orang-orang musyrik "Jika kalian bertaubat dari kesyirikan dan pengkhianatan kalian terhadap perjanjian, dan menerima hidayah Islam, maka hal itu lebih baik bagi kalian di dunia dan di akhirat, karena dalam hidayahnya terdapat kebahagiaan dunia akhirat. Namun jika kalian berpaling dari seruan untuk bertobat ini, maka ketahuilah bahwa kalian tidak akan dapat melarikan diri dari Allah dan tidak akan dapat selamat jadi ketetapan dan janji-Nya untuk menolong para rasul dan orang-orang beriman dengan kemenangan atas kalian." Hai Rasulallah, dan berilah kabar gembira berupa azab yang pedih di akhirat bagi orang yang mengingkari risalahmu dan tidak beriman kepada Allah, para malaikat, dan hari dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah3. وَأَذٰنٌ Dan inilah suatu permakluman Yakni pemberitahuan secara umum. إِلَى النَّاسِ kepada umat manusia Yakni kepada seluruh umat manusia tanpa terkecuali. يَوْمَ الْحَجِّ الْأَكْبَر pada hari haji besar Yakni di hari Idul Adha. Allah menyebutnya dengan sebutan besar’ karena pada hari itu berkumpul orang-orang yang melaksanakan haji, atau karena hari itu adalah hari dikerjakannya sebagian besar manasik-manasik haji. Allah menjadikan pemberitahuan ini sebagai pemberitahuan yang umum dan jelas agar terbebas dari tuduhan pelanggaran perjanjian dan menjamin sampainya pemberitahuan ini kepada seluruh manusia. أَنَّ اللهَ بَرِىٓءٌ مِّنَ الْمُشْرِكِينَ ۙ bahwa sesungguhnya Allah berlepas diri dari orang-orang musyrikin Yakni telah berlepas diri dari orang-orang musyrik yang melanggar perjanjian. وَرَسُولُهُۥ ۚ dan Rasul-Nya juga berlepas diri Yakni Rasulullah juga berlepas diri dari mereka. فَإِن تُبْتُمْ Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertobat Yakni bertaubat dari kekafiran. فَهُو maka itu Yakni pertaubatan itu. خَيْرٌ لَّكُمْ ۖ lebih baik bagimu Dari pada kekafiran yang kalian kerjakan. وَإِن تَوَلَّيْتُمْdan jika kamu berpaling Yakni tetap berlanjut dalam kekafiran. فَاعْلَمُوٓا۟ أَنَّكُمْ غَيْرُ مُعْجِزِى اللهِ ۗ maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah Yakni tidak akan bisa lolos dari-Nya. Namun Allah akan mendapatkan kalian dan membalas kalian atas amal-amal kalian.📚 Li Yaddabbaru Ayatih / Markaz Tadabbur di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Umar bin Abdullah al-Muqbil, professor fakultas syari'ah Universitas Qashim - Saudi Arabia1 . Permakluman ini dinisbatkan kepada Allah dan rasul-Nya tanpa ada penisbatan kepada kaum muslimin; adalah karena ini merupakan syari'at dan hukum untuk kemaslahatan ummat manusia, maka tidak terjadi kecuali dari Allah melalui lisan rasul-Nya. 2 . Seruan ini datang setelah 22 tahun dimulainya wahyu, ditutup dengan konteks yang bertentangan dengan ayat-ayat tauhid, dan ditujukan diantara orang-orang jahiliah yang tidak menginginkan perdamaian kecuali pertumpahan darah, merampas kebebasan dan mengubur kebenaran; maka apa yang mereka inginkan menghadapi balasan yang sesuai dengan aturan abadi { فَأَمَّا الزَّبَدُ فَيَذْهَبُ جُفَاءً ۖ وَأَمَّا مَا يَنْفَعُ النَّاسَ فَيَمْكُثُ فِي الْأَرْضِ } "Adapun buih itu, akan hilang sebagai sesuatu yang tak ada harganya; adapun yang memberi manfaat kepada manusia, maka ia tetap di bumi" [ Ar-Ra'd 17 ].📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah3 Inilah suatu permakluman dari Allah dan Rasul-Nya kepada umat manusia pada hari Adha yaitu Haji akbar dimana kegiatan ibadah Haji telah sempurna secara kaffah. bahwa sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari orang-orang musyrikin yang mengingkari perjanjian, dengan gencatan senjata selama empat bulan. Setelah itu boleh memerangi orang musyrik. Kemudian jika kamu kaum musyrikin bertobat dari kekufuran, maka bertaubat itu lebih baik bagimu daripada berpaling dan tetap dalam kesyirikan dan kekufuran, jika kalian menolak beriman dan taubat bahkan tetap dalam kekufuran maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat menghindar dari azab Allah, bahkan azab itu akan menemui kalian. Dan beritakanlah kepada orang-orang kafir dan tidak beriman kepada risalahmu bahwa mereka akan mendapat siksa yang pedih di akhiratMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahSuatu pemakluman} pemberitahuan {dari Allah dan RasulNya kepada manusia pada hari haji akbar} haji nahr {bahwa sesungguhnya Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrik. Jika kalian bertaubat, maka itu lebih baik bagi kalian; dan jika kalian berpaling} berpaling dari taubat {ketahuilah bahwa kalian tidak dapat melemahkan Allah. Berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir tentang azab yang pedih📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H3. Inilah janji kepada orang-orang Mukmin bahwa Allah akan memenangkan agamaNya, meninggikan kalimatNya dan mengalahkan musuh-musuh mereka, yaitu orang-orang musyrik yang telah mengusir dan mengeluarkan Rasululoh dan para sahabatnya dari Makkah, dari Baitul Al-Haram, yang membuat mereka memiliki kekuasaan atasnya di tanah Hijaz. Allah memenangkan RasulNYa dan orang-orang yang beriman sampai Makkah dapat ditaklukan dan orang-orang musyrik menjadi terhina. Hukum dan kendali atas negera itu beralih ketangan orang-orang yang beriman. Maka Nabi meminta penyeru agar mengumpulkannya pada hari yang Akbar yaitu Hari penyembelihan, hari berkumpulnya manusia yang Muslim dan yang kafir dari segala penjuru Jazirah Arabia, dia mengumumkan bahwa Allah dan RasulNya berlepas diri dari orang-orang musyrik, mereka tidak lagi mempunyai perjanjian damai disisiNya, di mana saja mereka berada, maka akan diperangi dan dikatakan kepada mereka, “janganlah kamu mendekati Masjidil Haram sesudah tahun ini” itu terjadi pada tahun 9H, dan Abu Bakar yang memimpin haji ini, sedangkan yang mengumumkan pernyataan pemutusan hubungan pada hari penyembelihan adalah sepupu Rasulullah, Ali bin abi Thalib. Kemudian Allah mendorong orang-orang musyrik agar betaubat dan memperingatkan mereka agar meninggalkan kesyirikan yang mereka ikuti, “kemudian kaum Musrikin bertaubat, maka bertaubat itu lebih baik bagimu, dan jika kamu berpaling, maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kamu tidak dapat melemahkan Allah.” Yakni kamu tidak mungkin berlepas diri dariNya, justru kamu dalam genggamanNya. Dia mampu menguasakan hamba-hambaNya yang beriman atasmu. “dan beritakanlah kepada orang-orang kafir bahwa mereka akan mendapatkan siksaan yang amat pedih.” Yakni, azab yang menyakitkan dan mengerikan di dunia dengan ditawan, dibunuh dan diusir dan di akhirat dengan api neraka dan itulah seburuk-buruk tempat.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, At-Taubah ayat 3 Inilah janji Allah kepada kaum mukmin, Dia memenangkan agama-Nya, meninggikan kalimat-Nya serta mengecewakan musuh-musuh-Nya, yaitu kaum musyrik yang sebelumnya mengusir Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam dan para sahabatnya dari Mekah. Allah menolong Rasul-Nya dan kaum mukmin sehingga Mekah dapat ditaklukkan, kaum musyrikin dihinakan dan kaum muslimin menjadi berkuasa di negeri itu. Pada hari haji akbar hari nahar, yaitu waktu berkumpulnya manusia baik yang muslim maupun yang kafir dari semua jazirah Arab, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam memerintahkan penyerunya agar menyerukan kepada manusia, bahwa Allah dan Rasul-Nya berlepas diri dari kaum musyrik. Oleh karena itu, jika mereka ditemui, maka mereka akan dibunuh, dan dikatakan kepada mereka, “Janganlah kalian mendekati Masjidilharam setelah tahun ini setelah tahun 9 H.” Para mufassir berbeda pendapat tentang yang dimaksud dengan haji akbar, ada yang mengatakan hari Nahar, ada yang mengatakan hari Arafah. Yang dimaksud dengan haji akbar di sini adalah haji yang terjadi pada tahun ke-9 Hijrah. Dan dari perjanjian yang dibuat dengan mereka. Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam mengutus Ali pada tahun ke 9 Hiriah itu, lalu ia membacakan ayat di atas dengan keras pada hari Nahar 10 Dzulhijjah di Mina, dan mengumumkan, bahwa orang musyrik tidak boleh lagi berhaji setelah tahun ini dan tidak boleh bertawaf di Baitullah dengan telanjang sebagaimana dalam riwayat Bukhari. Dari kekafiran dengan masuk Islam. Yakni tidak dapat lolos dari-Nya, bahkan kamu dalam genggaman-Nya. Yaitu dengan dibunuh ketika di dunia, ditawan dan diusir, serta diazab dengan api neraka ketika di dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat At-Taubah Ayat 3Setelah ayat sebelumnya menyatakan pemutusan hubungan dengan kaum musyrik mekah, maka ayat ini menegaskan kembali maklumat ini serta menyebarluaskannya kepada semua orang dalam tenggang waktu empat bulan. Dan bahwa inilah satu maklumat atau pemberitahuan dari Allah dan rasul-Nya kepada umat manusia pada hari haji akbar yang terjadi pada tahun ke-9 hijriah, bahwa sesungguhnya Allah dan rasulnya berlepas diri dari orang-orang musyrik mekah berupa pemutusan hubungan perjanjian dengan mereka; dan begitu pula rasul-Nya melakukan hal yang sama. Kemudian Allah menegaskan kembali jika kalian, wahai kaum musyrik, bertobat, maka itu lebih baik bagi kalian di dunia dan akhirat; dan jika kalian berpaling dari keimanan yang benar atau tidak mau bertobat, maka ketahuilah bahwa kalian tidak dapat melemahkan atau lari dari azab Allah. Dan dengan demikian berilah kabar gembira kepada orang-orang kafir tersebut bahwa mereka akan mendapat azab yang pedih, baik di dunia ini sebagai tawanan atau terbunuh dan di akhirat kelak, yaitu dimasukkan ke dalam neraka. dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Itulah beraneka penjabaran dari berbagai mufassir mengenai makna dan arti surat At-Taubah ayat 3 arab-latin dan artinya, semoga membawa faidah untuk kita bersama. Sokonglah perjuangan kami dengan mencantumkan hyperlink menuju halaman ini atau menuju halaman depan Yang Tersering Dikaji Tersedia ratusan topik yang tersering dikaji, seperti surat/ayat Al-Hujurat 12, Yunus 40-41, At-Takatsur, Asy-Syams, Al-Isra 23, Ali Imran. Juga Az-Zalzalah, An-Nur 2, Al-Baqarah 286, Al-Ma’idah 2, Al-Baqarah 83, Al-Mujadalah 11. Al-Hujurat 12Yunus 40-41At-TakatsurAsy-SyamsAl-Isra 23Ali ImranAz-ZalzalahAn-Nur 2Al-Baqarah 286Al-Ma’idah 2Al-Baqarah 83Al-Mujadalah 11 Pencarian albaqarah ayat 25, al baqarah ayat 210, surat ke 17, al ahzab 33, surat maryam untuk ibu hamil ayat 1-15 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah